Mengapa Khitan itu Penting?

Mengapa Khitan itu Penting?

Baitul Khitan Kediri 250px - Baitul-Khitan-Kediri-250pxKhitan/sunat adalah salah satu tindakan medis dengan cara memotong sebagian ujung kulit yang menutupi kepala penis. Tindakan ini sangat sering dilakukan di Baitul Khitan Kediri pada masa liburan dan Pandemi Covid-19 seperti sekarang. Tidak ada batasan usia untuk dilakukan Khitan. Baitul Khitan Kediri melayani Khitan mulai dari Bayi sampai Dewasa.
Manfaat Khitan Bagi Kesehatan
Dalam Penelitian WHO pada tahun 2007, khitan memberi manfaat mencegah penularan penyakit HIV/AIDS dan kanker, membuat penis menjadi lebih bersih, mencegah penyakit menular seksual seperti HPV (Human Papiloma Virus), kanker penis, mencegah kanker serviks yang ditularkan oleh pria, pencegahan phimosis (kulit atau kulup yang menguncup), mencegah bertumpuknya kotoran atau smegma dan sisa-sisa urin di daerah ujung penis karna tertutup oleh kulit penis atau kulup yang berlebih.

Metode Khitan

Saat ini banyak teknik dan metode yang bisa digunakan tenaga medis untuk melakukan tindakan
sirkumsisi atau sunat, yaitu :

  1. Metode konvensional dianggap masih lebih efektif dari teknik atau metode yang lain. Saat ini Baitul Khitan Kediri masih menggunakan teknik Konvensional tersebut.
  2. Metode yang lain yang digunakan baitul khitan kediri yaitu sistem klamp tanpa jahitan, dengan menggunakan metode penjepitan kulit kulup dengan klamp yang terbuat dari bahan plastik steril, kemudian kulit dipotong sepanjang jepitan yang melingkar bawah gland penis. Klamp akan dilepas dalam 5 hari setelah tindakan.
  3. Kemudian ada tren Sunat Laser, yang sebenarnya salah kaprah, karena metode ini menggunakan energi panas yang dialirkan ke besi tipis sehingga mampu memotong kulup tanpa perdarahan.
  4.  Metode yang sudah digunakan saat ini adalah teknik guilotin atau amputasi, metode ini berbahaya karena jika tidak hati-hati maka akan menimbulkan komplikasi dan ikut terpotongnya kepala penis, .

 

Perawatan Pasca Sunat

Setelah Khitan, akan dilakukan perawatan yaitu diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi, analgesik atau penahan rasa sakit dan anti inflamasi. Jika perlu diberikan vitamin. Tidak ada pantangan untuk makan dan minum, namun dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein. Dalam waktu 3 hari, usahakan agar penis tidak basah dan terkena urin. Serta dianjurkan untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan.