Saatnya memilih rumah khitan kediri terbaik. Mari membangun dan menumbuhkan generasi sehat dan taat perintah agama.
Seiring perkembangan bidang kesehatan, kami pun berkembang dengan metode yang aman dan modern tanpa menginggalkan akhidah.
Kami memastikan seluruh tenaga kami yang terbaik di kediri dan memiliki sertifikat keahlian teori dan praktek dari segi medis dan agama.
Siap datang ke tempat anda baik secara pribadi maupun pada sebuah hajatan khitanan di seluruh wilayah Kediri dan sekitarnya.
Sunat anak kami yang kedua berjalan lancar. Tenaga profesional dari rumah khitan baitul banaran sangat profesional. Biaya juga sangat terjangkau.
Bpk. Yanto
Kediri
Tanpa ragu kami memilih Baitul Khitan Banaran, layanan ramah, amanah dan profesional sehingga prosesi sunatan anak kami berjalan sangat lancar.
Bpk. Fadil
Tulungangung
Previous
Next
Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO juga telah mengajurkan khitan untuk kesehatan.
Dengan berkhitan, seorang pria akan lebih mudah untuk membersihkan organ kelamin. Sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular.
Memang dalam statistik, masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih pada pria tergolong cukup kecil dari pada wanita. Namun itu tetap bisa terjadi apalagi kepada pria yang tidak berkhitan.
Menurut data dari badan kesehatan dunia WHO. Pria yang telah berkhitan memiliki kecenderungan terkena penyebaran penyakit menular seksual yang salah satunya mematikan seperti HIV AIDS.
Pada bagian ujung organ intim pria adalah tempat tumbuhnya berbagai macam bakteri. Dengan berkhitan pria memiliki resiko minim bahkan tidak akan pernah mendapatkan masalah kesehatan seperti inflamasi.
Kanker adalah satu penyakit yang sangat serius. Dengan khitan pria dapat menurunkan penyakit kanker terutama saluran kemih. Bahkan juga pria yang berkhitan mampu mencegah resiko kanker serviks pada pasangan.
Dari Nabi Ibrahim Aalaihissalam
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِخْتَتَنَ إِبْرَاهِيْمُ خَلِيْلُ الرَّحْمَنِ بَعْدَ ماَ أَتَتْ عَلَيْهِ ثَمَانُوْنَ سَنَةً
“Nabi Ibrahim Khalilur Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahu “ (H.R Bukhari 6298 dan Muslim 370).
Khitan merupakan ajaran Nabi Ibrahim ‘alahis salam, padahal Allah Ta’ala memerintahkan untuk mengikuti ajaran agama Ibrahim dalam firman-Nya :
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan dia tidak termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.“ (An Nahl :123)
Sunnah dari Nabi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
الفطرة خمس -يعني السنة خمس- الختان والاستحداد وقلم الأظافر وقص الشارب ونتف الإبط
“Sunnah fitrah yang lima adalah khitan (sunat), istihdad (mencukur rambut kemaluan), memotong kuku, mencukur kumir, dan mencabut rambut ketiak” (HR. Bukhari 5889, Muslim 257).
Jl Puskesmas, RT.019, RW.007, Banaran, Kec.Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. 64133
Klik untuk terhubung
Cari Melalui Peta